Kejadian station blackout (SBO) pada PLTN Fukushima Daiichi pada Maret 2011 di Jepang menjadi latar belakang yang penting untuk kegiatan penelitian tentang sistem pendinginan pasif pada teknologi keselamatan reaktor nuklir. Pengaruh perubahan densitas fluida di daerah panas menimbulkan gaya apung (buoyancy force) dan pengaruh perubahan densitas fluida pada keadaan dingin menimbulkan gaya gravitasi (gravitational force) sehingga terjadi sirkulasi alam pada fluida kerja (air) di sepanjang untai. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja Heating Tank Section (HTS) yang dilengkapinya dengan keterbaruan berupa helical heat exchanger. Penelitian dilakukan secara eksperimental berdasarkan variasi setting temperatur air dalam tangki pemanas dan daya listrik di heater (variasi tegangan regulator). Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi pada HTS (εH) dengan keterbaruan yang dimilikinya memiliki rentang 45,48% - 99,41% dengan efisiensi ratarata 82,58%. Efisiensi yang cukup tinggi pada HTS ini menunjukkan bahwa adanya keterbaruan penukar kalor helical meningkatkan unjuk kerja pemanasan HTS pada fasilitas Untai FASSIP-03 NT.
CITATION STYLE
Haryanto, D., Rosidi, A., Setiawan, P. H., & Juarsa, M. (2023). EFISIENSI HEATING TANK SECTION PADA KONDISI TUNAK BERDASARKAN VARIASI DAYA PEMANAS. Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset Dan Inovasi Teknologi), 7(1). https://doi.org/10.30998/semnasristek.v7i1.6239
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.