Konfigurasi Moderasi Keagamaan Dari Bilik Pesantren: Refleksi Dari Kota Kediri Dan Yogyakarta

  • Yasin M
N/ACitations
Citations of this article
48Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: This study aims to describe the concept and systematic construction of the Islamic moderation curriculum in Islamic boarding schools; explore the intellectual network of the Lirboyo Kediri and Krapyak Yogyakarta Pesantren. the conclussion say that the researcher formulates a model for the dissemination of religious moderation thoughts that are broadcast to the public. This study uses a qualitative sociological phenomenological approach, data is collected using the participant observation method and independent interview, so that this research is carried out in depth, intensively, and in detail on the phenomena that occur in educational institutions such as Pesantren. The results of this study are, first, the construction of the curriculum of the Lirboyo Kediri and Krapyak Pesantren Yogyakarta is to maintain the values of Salafiyah and Ahlussunnah wal Jama’ah’s faith so that santri have been equipped with basic knowledge about the concept of moderate Islamic teaching. Second, the intellectual network of the Lirboyo Kediri and Krapyak Yogyakarta Pesantren has a continuous chain of knowledge and is figure mainded (a person learns from whom) so that these Pesantren have become pillars of moderate Islamic teachers in Indonesia who have become important exponents of the spread of Ahlussunnah wal jamaah understanding. Moderate, tolerant, and inclusive point of view. Third, the dissemination of religious moderation in Lirboyo and Krapyak Pesantren is Islamic educational institution that is ‘anti radical’ which is integrated through its learning materials and method. The attitude or moral that are instilled in their daily lives as well as the forms of activities of the Pesantren including : seminar, talkshow, discussion, bahtsul masail, ta’lim assemblies and others, which are packed with traditions and the richness oh the diversity of the Indonesian nation, making Pesantren well accepted by the community and actually able to produce santri who have a wise and moderate character. Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara jelas konsep serta sistematika kontruksi kurikulum moderasi Islam di dalam pesantren; menggali jaringan intelektual pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta; dan pada kesimpulannya peneliti merumuskan model diseminasi pemikiran moderasi keagamaan yang disyiarkan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif sosiologis fenomonologis, data dikumpulkan dengan menggunakan metode partisipant observation serta indepedent interview, sehingga penelitian ini dikerjakan secara mendalam, intensif, dan terinci atas fenomena yang terjadi pada lembaga pendidikan berupa pesantren. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, Konstruksi kurikulum pondok pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta adalah tetap mempertahankan nilai-niai salafiyah dan akidah Ahlusunnah Wal Jamaah sehingga santri yang berada di dalamnya telah dibekali ilmu-ilmu dasar mengenai konsep ajaran Islam moderat; Kedua, jaringan intelektual pondok pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta memiliki silsilah keilmuan (continuous chain of knowledge) dan figure mainded (seseorang itu belajar kepada siapa) sehingga pondok pesantren tersebut menjadi soko guru keislaman moderat di Indonesia yang menjadi eksponen penting penyebaran paham Ahlusunnah Wal Jamaah yang berpandangan moderat, toleran, dan inklusif; Ketiga, diseminasi moderasi keagamaan pondok pesantren Lirboyo dan Krapyak adalah sebagai lembaga pendidikan Islam yang anti terhadap paham radikal yang diintegrasikan melalui materi dan metode pembelajarannya, sikap atau akhlak yang ditanamakan sehari-harinya serta bentuk- bentuk kegiatan pondok pesantrennya diantaranya: seminar, talkshow, diskusi, bahstsul masail, majelis ta'lim dan lain-lain, yang dikemas dengan tradisi dan kekayaan keberagaman bangsa Indonesia menjadikan pondok pesantren bisa diterima masyarakat secara baik serta secara nyata dapat mampu mencetak santri-santri yang memiliki watak arif, bijaksana serta moderat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yasin, M. (2021). Konfigurasi Moderasi Keagamaan Dari Bilik Pesantren: Refleksi Dari Kota Kediri Dan Yogyakarta. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 5(2), 95–110. https://doi.org/10.30762/ed.v5i2.3922

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free