Analisis Pola Pemasaran Cabai Merah Kriting (Capsicum Anum L) di Desa Rimba Alai Kecamatan Banyausin III Kabupaten Banyuasin

  • Kuswantinah K
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki daratan yang sangat luas sehingga mata pencaharian penduduk sebagian besar berada pada sektor pertanian, oleh karena itu Indonesia dikenal sebagi negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang pembangunan juga sebagai sumber mata pencaharian pen Pasar Lelang, sebagai suatu upaya memperpendek rantai pemasaran sehingga diharapkan petani bisa mendapatkan harga yang lebih layak. Sebagai komoditi unggulan di Pasar Lelang, sebagai suatu upaya memperpendek rantai pemasaran sehingga diharapkan petani bisa mendapatkan harga yang lebih layak uduknya (Departemen Pertanian, 2010). Proses lelang dilakukan dengan mekanisme untuk melindungi petani dari permainan harga pada saat panen. membantu petani mendapatkan batas harga yang lebih baik dan di Desa Rantau Alai Kecamatan Banyuasin II. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive (sengaja). Pertimbangannya adalah Desa Rantau Alai  merupakan daerah yang berpotensial untuk mengusahakan cabe merah keriting di Kabupaten Banyuasin III. Penelitian  dilaksanakan pada bulani Januari  2019  sampai dengan Juni 2019. Penerimaan usahatani merupakan hasil  kali total produksi dengan harga satuannya. Produksi adalah total hasil dari usahatani yang dinyatakan dalam bentuk fisik. Sedangkan pendapatan merupakan selisih antara total penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan selama berlangsungnya proses produksi dari usahatani cabai. Produksi petani yang menjual cabe dengan sistem lelang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan dengan produksi petani yang menjual dengan sistem non lelang. Produksi cabe merah keriting rata-rata sebesar 5.765 kg per hektar  pada saat penelitian dan harga jual di pasar lelang  rata-rata Rp. 47.000,00  sedangkan produksi petani yang pendapatan  petani  yang menjual cabe secara lelang lebih besar  dari pendapatan petani yang menjual cabe secara bebas dan non lelang.  Jika dibandingkan antara nilai t hitung untuk petani yang menjual secara lelang 4.38 lebih besar dibandingkan dengan nilai t hitung untuk petani yang menjual cabai merah keriting secara benas dengan nilai = 3,976. Artinya 4,38 > 3,976  terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani yang menjual secara lelang dibandingkan dengan pendapatan petani yang menjual secara bebas atau non lelang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kuswantinah, K. (2021). Analisis Pola Pemasaran Cabai Merah Kriting (Capsicum Anum L) di Desa Rimba Alai Kecamatan Banyausin III Kabupaten Banyuasin. Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis), 2(2), 119–130. https://doi.org/10.48093/jimanggis.v2i2.71

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free