Bahaya ikutan gempa salah satunya adalah likuifaksi. Menyadari kondisi geologi ini pemerintah D.I. Yogyakarta mempertimbangkan dan memperhitungkan risiko dengan melakukan upaya mitigasi, salah satunya dengan mengkaji potensi bahaya likuifaksi pada rencana pembangunan Embarkasi Haji Yogyakarta di Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik endapan aluvial terhadap potensi likuifaksi pada perencanaan pembangunan Gedung. Metode yang digunakan adalah metode deterministic dan probabilistic. Data yang digunakan adalah data geolistrik, muka air tanah, bor SPT, granulometri dan mekanika tanah. Hasil penelitian menunjukkan faktor keamanan terhadap likuifaksi lapisan 1 (0-1m) FS kritis di Mw 3.7, lapisan 2 (1–6m) FS kritis di Mw 4.5, lapisan 3 (6–9 m) FS kritis di Mw 3.8, lapisan 4 (9–13 m) FS kritis di Mw 3.5 dan lapisan 5 (13–20 m) FS kritis di Mw 3.0. Menginterpretasi likuifaksi daerah tersebut maka dalam pengembangan wilayah ini harus memperhatikan bahaya gempa dan bahaya likuifaksi.
CITATION STYLE
Suciati, A., Yudiantoro, D. F., & Purwanto, P. (2022). POTENSI LIKUIFAKSI PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG DI DESA TRIHARJO, WATES, KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA. KURVATEK, 7(1), 31–42. https://doi.org/10.33579/krvtk.v7i1.2294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.