Identifikasi Senyawa Ekstraktif Kayu Cendana Papua dan Potensinya Sebagai Pengusir Nyamuk

  • Arifudin M
  • Purnawati R
  • Azis A
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kimia dari kayu cendana Papua (Flindersia sp.) dan menganalisa potensi pemanfaatannya sebagai pengusir nyamuk. Metode eksperimen yang dilakukan adalah analisis fitokimia kualitatif, analisis GCMS Pirolisis, dan uji mortalitas nyamuk untuk menginvestigasi sifat anti-nyamuk dari jenis kayu ini berdasarkan SNI 06-3566-1994. Hasil analisis fitokimia menunjukkan adanya komponen fitokimia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, glikosida dan fenolik. Analisis GCMS pirolisis mengindikasikan bahwa diantara 43 senyawa kimia, butylated hydroxyanisole (5,37%), carbamic acid (5,30%), 2,4 imidazolidinedione (2,13%) and hydrazin (1,23%) adalah senyawa yang berperan dalam mengusir nyamuk. Uji mortalitas nyamuk menggunakan sampel uji dengan komposisi serbuk cendana Papua dan tempurung kelapa sebesar 50:50 menunjukkan tingkat kematian nyamuk tertinggi (55,6%). Hal ini mengindikasikan bahwa jenis kayu ini berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan kimia alami pengusir nyamuk.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arifudin, M., Purnawati, R., & Azis, A. (2021). Identifikasi Senyawa Ekstraktif Kayu Cendana Papua dan Potensinya Sebagai Pengusir Nyamuk. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kayu Tropis, 18(1), 19–26. https://doi.org/10.51850/jitkt.v18i1.541

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free