Gojek Indonesia melakukan efisiensi untuk menekan kerugian ditengah pandemi Covid-19. Pada situasi saat ini aktivitas perekonomian mitra Gojek pun terhambat. Untuk meringankan dampak yang diterima mitra Gojek, maka Gojek Indonesia membentuk kampanye iklan #KasihLebihan. Maka untuk ini peneliti ingin melihat seberapa besar pengaruh kampanye iklan #KasihLebihan yang dilakukan Gojek Indonesia terhadap persepsi publik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada penentuan sampel, peneliti menggunakan non probability sampling yang lebih tepatnya pada teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Taro Yamane, sampel yang didapat berjumlah 99,99 dan dibulatkan menjadi 100. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya hubungan yang kuat antara pengaruh kampanye iklan #KasihLebihan terhadap persepsi publik. Kampanye iklan #KasihLebihan mempengaruhi persepsi publik karena adanya pikiran, ketertarikan, perubahan perilaku, partisipasi, perasaan, perilaku, dan konsekuensi.
CITATION STYLE
Gunawan, I.-, Fauzi, A. A., Aulya, D., Jaya, S. I., & Meirizka, N. (2021). PENGARUH KAMPANYE IKLAN #KASIHLEBIHAN GOJEK INDONESIA TERHADAP PERSEPSI PUBLIK. EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 4(1), 29–38. https://doi.org/10.33822/jep.v4i1.2336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.