Stimulasi merupakan satu kegiatan untuk merangsang kemampuan dasar anak, kegiatan ini dapat dilakukan orang tua dengan mengajak anak bermain bersama yang dilandasi dengan cinta dan kasih sayang. Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu bertumbuh dan berkembang dan setiap anak akan melewati proses tumbuh kembang sesuai dengan tahapan usianya. Perkembangan yang terjadi tentunya akan menimbulkan perubahan pada anak. Orang tua berperan penting dalam proses perkembangan anak, karena menjadi tanggung jawab orang tua untuk memberikan stimulasi. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. Salah satu penyebab masalah perkembangan anak adalah karena kurangnya pengetahuan orang tua mengenai cara memberikan stimulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak pra sekolah. Desain penelitian menggunakandeskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan cara purposive samplingsebanyak 46 orang tua dan anaknya yang berusia pra sekolah. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan uji statistik menggunakanspearman rank. Hasil penelitian yaitu tidak terdapat hubungan signifikan pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak pra sekolah p value= 0,06 >0,05. Sebagai rekomendasi bagi tenaga kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan stimulasi untuk membantu meningkatkan keterlibatan keluarga khususnya orang tua dalam memberikan stimulasi.
CITATION STYLE
Gerungan, N. (2019). Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Pra Sekolah. Klabat Journal of Nursing, 1(1), 15. https://doi.org/10.37771/kjn.v1i1.370
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.