ABSTRAKRabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng periode Januari-November 2021 terjadi 2.100 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) pada anjing dan manusia dan terjadi 1 kasus lyssa di Kabupaten Buleleng. Kasus rabies dapat diketahui melalui pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemetaan kasus gigitan anjing pada manusia, risiko persebaran jumlah anjing dan fasilitas kesehatan rabies center di Kabupaten Buleleng tahun 2021 dengan menggunakan sistem informasi geografis. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 336 rekam medis kasus rabies dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis klasifikasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pemetaan kasus rabies di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pola sebaran kasus gigitan hewan penular rabies tertinggi di Kabupaten Buleleng terjadi di Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 80 kasus dan kasus terendah terjadi di Kecamatan Kubutambahan sebanyak 13 kasus.
CITATION STYLE
Yulianita, N. luh putu, Adisanjaya, N. N., & Wasita, R. R. R. (2023). PEMETAAN FAKTOR RISIKO KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES PADA MANUSIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BULELENG PADA TAHUN 2021. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(1), 1–9. https://doi.org/10.22487/htj.v9i1.555
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.