Penggunaan herbal saat ini semakin berkembang sebagai nutrifood, obat-obatan dan kosmetik. Syzigium cumini atau jambu jamblang mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Disamping itu adanya senyawa fenol didalam buah jambu jamblang diduga memiliki aktivitas tabir surya. Peelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya pada buah jambu jamblang dengan menggunakan pelarut yang berbeda, sehingga dapat dilihat potensi ekstrak sebagai antioksidan dan tabir surya. Ekstraksi buah jambu jamblang secara maserasi menggunakan pelarut etanol, etil asetat dan n-heksan. Ekstrak yang didapat dilakukan pemeriksaan kandungan senyawa metabolit sekunder. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Aktivitas tabir surya dilakukan secara metode spektrofotometri. Dari penelitian yag dilakukan didapatkan hasil ekstrak etanol mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik dan terpenoid. Ekstrak etil asetat mengandung senyawa alkaloid dan terpenoid. Ekstrak n-heksan mengandung senyawa alkaloid. Nilai IC50 ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan masing-masing 4441,6 ppm, 1754,2 ppm dan 16964,6 ppm. Nilai Sun Protecting Factor (SPF) dari ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan pada kadar 1000 ppm masing-masing 6,324; 38,018 dan 3,872. Ekstrak etil asetat memiliki potensi sebagai antioksidan dan tabir surya yang lebih baik dibanding ekstrak etanol dan n-heksan.
CITATION STYLE
Widyastuti, W., & Hilaliyati, N. (2021). POTENSI EKSTRAK BUAH JAMBU JAMBLANG (Syzygium cumini L.Skeel) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 4(1), 112–119. https://doi.org/10.29313/jiff.v4i1.6716
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.