Salah satu kendala dari pengolahan sampah medis dengan insenetaror adalah sampah logam seperti jarum suntik dan gelas seperti botol kaca tidak terbakar sempurna. Jarum suntik dan botol kaca memerlukan suhu pembakaran yang tinggi dan waktu yang lebih lama dibandingkan denganpembakaran sampah medis yang lain. Penggunaan insenerator yang kurang optimum mempunyai beberapa kerugian, diantaranya: kerusakanalat, boros bahan bakar, tingginya residu pembakaran, timbul asap pembakaran, timbulbau tidak sedap, dan timbul partikulat yangmenyebabkan pencemaran bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu dan waktu pembakaran terhadap efisiensi pembakaran, dan untuk mengetahui kondisi optimum pembakaran sampah medis jarum suntik dan plastik dengan insenerator modifikasi. Variabel dalam penelitian ini adalah suhu pembakaran yaitu 600°C, 800°C dan 1000°C, dan waktu pembakaran yaitu : 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Parameter penelitian in adalah efisiensi pembakaran, kualitas asap dan abu pembakaran. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan grafik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi suhu pembakaran dan semakin lama waktu pembakaran menghasilkan efisiensi yang semakin tinggi, kualitas abu dan asap pembakaran juga semakin baik. Kondisi opt imum untuk pembakaran sampah medis jarum suntik dan plastik dengan insenerator modifikasi tercapai pada suhu 1000°C dan lamapembakaran 15 menit.
CITATION STYLE
Nurhayati, I., & Triastuti, S. A. (2011). Pengolahan Sampah Medis Jarum RS. DR. Sutomo Surabaya Dengan Incenerator Modifikasi. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 9(1), 25–33. https://doi.org/10.36456/waktu.v9i1.900
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.