Pembangunan hutan kemasyarakatan memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, untuk meningkatkan pengelolaannya dibutuhkan informasi tentang bagaimana modal sosial bekerja pada aktivitas pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk modal sosial masyarakat pada aktivitas perencanaan dan pelaksanaan HKm Buhung Lali, Kawasan Bangkeng Bukit Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Pendekatan partisipatif, teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi menjadi metode pengumpulan data dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yaitu kualitatif kuantitatif yang dijabarkan secara deskriptif untuk menjelaskan aktivitas pada tahap perencanaan dan pelaksanaan serta modal sosial (norma sosial, kepercayaan, dan jaringan sosial), untuk mengukur tingkat modal sosial dilakukan dengan persamaan selang nilai. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, norma sosial cukup tinggi, masyarakat mematuhi aturan yang berlaku karena adanya sanksi yang mengikat. Tingkat kepercayaan masyarakat secara umum baik, meskipun kepercayaan antar petani dan pihak luar kurang karena partisipasi dalam pengelolaan HKm kurang sehingga masyarakat tani membatasi kepercayaan mereka. Jaringan sosial yang terjalin antar masyarakat cukup baik karena adanya kerjasama yang baik karena masyarakat saling membantu untuk memberhasilkan pembangunan HKm, serta komunikasi dan saling pengertian juga menjadi faktor kuat dalam jaringan sosial. Modal sosial pada HKm Buhung Lali cukup baik dan diharapkan tetap mempertahakan modal sosial yang ada.
CITATION STYLE
Adrayanti Sabar, Muhammad Dassir, & Sri Eka Nur Ita. (2022). Modal Sosial Masyarakat Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Buhung Lali Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 8(1), 94–101. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol8.iss1.294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.