Perubahan gaya hidup antara lain pola makan menyebabkan pola makan tradisional bergeser ke pola makan barat seperti fast food yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol. Salah satu tumbuhan yang sering digunakan masyarakat sebagai obat yaitu gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik). Daun gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) secara empiris digunakan untuk mengobati sakit ginjal, menurunkan kolesterol, dan maag. Daun gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) mengandung senyawa berkhasiat flavonoid yang dapat digunakan sebagai penurun kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antikolesterol ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) secara in vitro serta menentukan nilai EC50. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan % rendamen ekstrak yang diperoleh 9.149%. Ekstrak yang diperoleh dianalisis aktivitas antikolesterol dengan metode Lieberman-Burchard pereaksi asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat dengan menggunakan pengukuran spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum 666.97 nm. Ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) memiliki aktivitas antikolesterol secara in vitro. Nilai EC50 ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) yaitu sebesar 5007.5 ppm. Kesimpulan penelitian bahwa pada konsentrasi 5007.5 ppm dapat menurunkan 50% dari kolesterol awal. Disarankan menggunakan ekstrak etanol daun gedi sebagai terapi medis.
CITATION STYLE
Ilyas, A. N., Rahmawati, R., & Widiastuti, H. (2020). Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Gedi (Abelmoschus Manihot L. Medik) Secara In Vitro. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 57–64. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.216
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.