Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik perempuan rumah tangga miskin, dan upaya yang dilakukan untuk pengentasan kemiskinandi Desa Wisata Gabugan, Sleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan rumah tangga miskin didominasi usia produktif dengan mata pencaharian pokok sebagai petani, rendahnya tingkat pendidikan, dan sempitnya penguasaan lahan. Upaya yang dilakukan perempuan untuk pengentasan kemiskinan dengan melakukan diversifikasi usaha, mensiasati pengeluaran terkait pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan kepentingan sosial. Pengentasan kemiskinan juga dilakukan dengan mengerahkan seluruh anggota rumah tangga ikut bekerja agar memperoleh pendapatan, berhutang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga miskin, melakukan migrasi untuk mencari sumber pendapatan di wilayah lain, dan memanfaatkan famili untuk pengentasan kemiskinan. Kendala pengentasan kemiskinan adalah keterbatasan dalam akses terhadap kesehatan, pendidikan yang memadai, kesempatan berusaha dan memperoleh sumber pendapatan, sanitasi kurang memadai dan ketidaksetaraan gender juga menjadi kendala di wilayah penelitian. Kata Kunci: perempuan, pengentasan kemiskinan
CITATION STYLE
. H. . (2015). Peran Perempuan dalam Pengentasan Kemiskinan di Desa Wisata Gabugan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 11(2). https://doi.org/10.21831/socia.v11i2.5300
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.