Pengamanan gudang senjata menjadi bagian penting dari penyelenggaraan pembinaan materiil dalam pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara. Keamanan penyimpanan senjata diperlukan untuk mencegah terjadinya akses masuk ilegal, pencurian dan kehilangan senjata. Saat ini mekanisme pengambilan dan pengembalian senjata dilakukan dengan pencatatan secara manual. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem pengamanan gudang senjata yang menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan pengenalan sidik jari. Penggunaan RFID memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi setiap senjata. Kartu RFID dipasang pada setiap senjata. Tiga buah RFID reader disusun secara paralel untuk mengakomodasi semua akses pintu masuk. Selanjutnya pemindai sidik jari digunakan sebagai pengidentifikasi personil dalam mengakses pintu gudang senjata. Identitas pemilik sidik jari yang terdaftar akan tertampil di LCD. Mikrokontroller Arduino Nano digunakan untuk membaca data dari modul RFID dan sidik jari, menggerakkan solenoid dan membunyikan alarm. Hasil pengujian terhadap penggunaan RFID menunjukkan bahwa jarak maksimum pembacaan kartu RFID senjata adalah sebesar 4 cm. Sedangkan hasil pengujian terhadap pemindai sidik jari memberikan akurasi 100% dalam pengenalan sidik jari yang telah didaftarkan. Tingkat keberhasilan pengenalan sidik jari juga ditentukan oleh kondisi permukaan ujung jari. Pengujian terhadap keseluruhan sistem menunjukkan hasil bahwa sistem ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa hasil implementasi sistem telah dapat meningkatkan kinerja sistem pengamanan gudang senjata. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dikembangkan agar dapat dimonitor secara online melalui sistem informasi pengamanan gudang senjata.
CITATION STYLE
Yudianto, C., & Rivai, M. (2018). Sistem Pengamanan Gudang Senjata Menggunakan RFID dan Sidik Jari. Jurnal Teknik ITS, 7(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i1.28505
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.