Idealnya, literasi media pada pemustaka perpustakaan desa dalam kategori tinggi, sehingga pemustaka perpustakaan desa berbasis inklusi sosial dapat menggunakan internet untuk meningkatkan kesejahteraan. Di Kabupaten Gunungkidul, belum banyak ditemukan literasi media untuk kesejahteraan dalam bingkai perpustakaan berbasis inklusi sosial. Praktis, literasi media untuk kesejahteraan masih menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan literasi media untuk kesejahteraan pada pemustaka 2) mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan literasi media untuk kesejahteraan pada pemustaka; 3) mengetahui hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial terhadap literasi media untuk kesejahteraan pada pemustaka. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan saran pada pemegang kebijakan dalam hal optimalisasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan. Penelitian ini melibatkan 74 subjek yang terdiri dari pemustaka yang sudah tidak lagi menempuh pendidikan formal, dan bekerja sebagai petani (35 subjek), pedagang (5 subjek), ibu rumah tangga (28 subjek), dan buruh (10 subjek). Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan skala likert efikasi diri, dukungan sosial, dan literasi media. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan korelasi produk momen. Penelitian ini menemukan bahwa efikasi diri dan dukungan sosial berkontribusi terhadap literasi media pada pemustaka perpustakaan desa berbasis inklusi sosial sebesar 0,588.
CITATION STYLE
Lathiffah, N., & Astuti, K. (2021). Kontribusi Efikasi Diri dan Dukungan Sosial terhadap Literasi Media untuk Kesejahteraan pada Pemustaka Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial di Perpustakaan Khasanah Ilmu. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 1(2), 93–103. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.