Kehadiran media sosial dikalangan remaja membuat mereka mengabaikan tugasnya sebagai pelajar karena sering menghabiskan waktu mengakses media sosial yang berdampak pada motivasi belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik diharapkan mampu mengatur perilakunya dalam menggunakan media sosial yang ditandai dengan adanya pengaturan diri dalam menggunakan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara regulasi diri pengguna media sosial dengan motivasi belajar siswa di SMAN 1 Kendari. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 65 orang siswa kelas XI di SMAN 1 Kendari yang menggunakan media sosial lebih dari 8 jam dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling jenis purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala regulasi diri pengguna media sosial dan motivasi belajar. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Data penelitian dianalisis menggunakan melalui uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi diri pengguna media sosial dengan motivasi belajar siswa SMAN 1 Kendari. Lebih lanjut peneliti menemukan hubungan positif antara regulasi diri pengguna media sosial dan motivasi belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.608. Artinya, semakin tinggi regulasi diri pengguna media sosial, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.
CITATION STYLE
Kaimuddin, S. M., Barlian, B., & Nuningsih, N. (2021). Regulasi Diri Pengguna Media Sosial dengan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Sublimapsi, 2(1), 1. https://doi.org/10.36709/sublimapsi.v2i1.15432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.