Pengembangan penyuluhan kesehatan meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi di puskesmas Purwoyoso kota Semarang

  • Fitriana N
  • Rosyidah I
N/ACitations
Citations of this article
63Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Keluarga Berencana membantu pasangan suami istri dalam menentukan jarak kehamilan, mengatur jumlah anak dalam keluarga, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Pengetahuan dan sikap merupakan salah faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan KB. Penyuluhan Kesehatan merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan agar dapat meningkatkan jumlah akseptor KB IUD. Tujuan: menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap pada Pasangan Usia Subur (PUS) sesudah dan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan. Metode: pre-eskperimental dengan pendekatan one Group Pre-post test Design. Populasi penelitian ini yaitu seluruh akseptor KB non IUD di Kelurahan Purwoyoso yang berjumlah 42 responden, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: ada perubahan tingkat pengetahuan sebesar 95,2% dan sikap positif sebesar 76,2%. Hasil uji Wilcoxon  bahwa tingkat pengetahuan nilai Z -5,471 dengan nilai p = 0,000 dan nilai sikap Z= -5,204 dengan nilai p = 0,000.Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang kontrasepsi IUD setelah dilakukan penyuluhan kesehatan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fitriana, N., & Rosyidah, I. (2021). Pengembangan penyuluhan kesehatan meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi di puskesmas Purwoyoso kota Semarang. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 4(2), 77–83. https://doi.org/10.32536/jrki.v4i2.94

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free