PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA MASYARAKAT DESA PULUKAN KECAMATAN PEKUTATAN KABUPATEN JEMBRANA

Abstract

Indonesia begitu banyak mempunyai ragam Budaya, Suku, Agama, Bahasa, dan Adat istiadat, keseluruhan ragam budaya tersebut membuat Indonesia di akui sebagai negara yang sangat majemuk. Setiap individu dihadapkan dengan kelompok yang berbeda dengan kehidupan multikultural dalam masyarakat, salah satunya adalah perbedaan kebudayaan dan tradisi. Sebagai makhluk sosial manusia diharuskan hidup bermultikultural dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan. Dalam kehidupan beragama, manusia memiliki tempat pelaksaanaan persembahyangan sesuai dengan agama masing- masing. Tempat dimana persembahyangan atau pemujaan para Dewa di lakukan, perlu mendapat perhatian khusus dari para penganut umatnya sebagai salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap agama yang dianutnya guna memenuhi kebutuhan baik secara jasmani maupun rohani. Manusia hidup di dunia ini memiliki dua peranan yaitu sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial. Mahluk individu di artikan sebagai mahluk yang dapat hidup sendiri. Sedangkan mahluk sosial di artikan sebagai mahluk yang hidup berdampingan dengan mahluk lainnya untuk saling melengkapi, dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Multikulturalisme merupakan isu penting yang harus kita jaga. Hal ini dikarenakan Indonesia sebagai Negara berkembang muncul dengan berbagai ragam multikultur yang tidak dapat dilihat hanya pada sisi tertentu, tetapi juga harus di tempatkan di tengah peredaran masyarakat, sehingga masyarakat sadar bahwa pendidikan multikultur penting untuk di jaga demi terciptanya kedamaian hidup suatu Negara. Dalam multikulturalisme banyak terdapat pengelolaan  keanekaragaman yang positif agar keragaman tidaklah menjadi sebuah ancaman ataupun masalah bagi suatu bangsa, melainkan suatu sumber energi positif untuk mendorong masyrarakat agar dapat menerima keberagaman dan perbedaan guna tercapainya kedamaian Negara secara utuh.