Pemanfaatan Limbah Veneer Sebagai Bahan Kerajinan Pembuatan Puzzle Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak, Desa Ngadisono

Abstract

Keberadaan sampah sisa limbah veneer menjadi salah satu sumber masalah di masyarakat Kaliwiro, terutama Desa Ngadisono. Permasalahan sampah sisa industri ini tentu menjadi masalah utama bagi masyarakat yang pada umumnya hanya membakar dan menimbunnya saja. Melalui penanganan yang hanya seadanya itu tentu menimbulkan masalah baru, yaitu polusi udara dari adanya pembakaran. Dalam pengabdian ini berfokuskan tentang pemanfaatan limbah industri veneer menjadi bahan kerajinan untuk mengasah kreativitas anak. Adapaun metode yang digunakan dalam pembuatan puzzle veneer untuk meningkatkan kreativitas yakni : 1) Koordinasi dengan pihak TK sebagai langkah awal guna mendapatkan informasi dan mengetahui antusiasme sebagai target dari pengenalan puzzle veneer 2) Persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan 3) Pelaksanaan pembuatan puzzle veneer sesuai dengan pola yang sudah dibuat 4) Perancangan strategi penganalan yang akan digunakan saat pengenalan dengan anak-anak TK 5) Pengenalan pada anak-anak TK Dharma Wanita di Desa Ngadisono. Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat termotivasi untuk memanfaatkan limbah veneer menjadi bahan dasar kerajinan, salah satunya yaitu puzzle untuk meningkatkan kreativitas pada anak. Pada kegiatan pengabdian ini, program kerja berfokus pada pemanfaatan limbah veneer di Desa Ngadisono. Di sisi lain, limbah ini dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang bisa mengasah kreativitas dengan target adalah anak-anak. Hasil dari inovasi tersebut berupa puzzle veneer.