Pendahuluan: Metode Kontrasepsi suntik DMPA paling banyak peminatnya termasuk di Kelurahan Karanganyar karena aman dan efektif mencegah kehamilan. Namun efek penggunaannya dapat meningkatkan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama penggunaan dengan peningkatan berat badan akseptor suntik DMPA. Metode: Rancangan penelitiannya menggunakan Cross Sectional dengan jumlah responden 56, pengambilan responden dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian mayoritas akseptor kontrasepsi suntik DMPA dengan lama penggunaan ≥ 1 tahun sebanyak 51 responden (91,1%). Akseptor kontrasepsi suntik DMPA mayoritas dengan peningkatan berat badan 2 kg sebanyak 18 responden (32,1%). Kesimpulannya: Terdapat hubungan antara lama penggunaan (p-value 0,000) dengan peningkatan berat badan. Disarankan pelayan kesehatan untuk mengedukasi akseptor suntik DMPA tentang pola makan dan aktivitas fisik untuk mengurangi peningkatan berat badan. Kata kunci: Akseptor Kontrasepsi DMPA, Lama Pengunaan, Peningkatan Berat Badan.
CITATION STYLE
Berliani, N. I., Ardiyanti, A., & Harjanti, A. I. (2022). Hubungan Lama Penggunaan dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor Kb Suntik 3 Bulan di Kelurahan Karanganyar. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 10(2), 91–99. https://doi.org/10.47794/jkhws.v10i2.447
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.