Pada Kabupaten Siak terdapat lahan gambut Tamah Objek Reforma Agraria (TORA) seluas 10.000 ha berasal dari pelepasan Hak Guna Usaha PT.Makarya Eka Guna telah dibagikan 2.000 ha terdapat pada HGU 09 yang dikelola oleh pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Restorasi Gambut sebagian besar lahan TORA berada pada kawasan gambut. Oleh sebab itu, optimasi lahan gambut seluas 2.000 ha yang akan dimanfaatkan untuk komoditi ramah gambut berdasarkan keseimbangan air dengan menjaga tinggi muka air kebutuhan pembasahan tetap 0,4m di bawah permukaan tanah sesuai dengan regulasi pemerintah. Fluktuasi muka air tanah diprediksi dengan menggunakan metode regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi dengan panjang data 2 bulan memberikan hasil prediksi muka air tanah yang terbaik dengan nilai koefisien korelasi 0,942. Pada hasil keseimbangan air alternatif komoditi padi sawah tadah hujan, jagung, nenas, ubi kayu, sagu, kelapa, pinang, aren, dan kopi dapat hidup sesuai dengan regulasi pemerintah jika ditanam pada bulan surplus yaitu pada periode bulan Februari, Maret, April, Oktober, dan Desember. Oleh karena itu, pada penelitian ini direkomendasikan manajemen pengelolaan air dengan sekat kanal untuk menjaga tinggi muka air tanah berada pada 0,4m di bawah permukaan tanah agar komoditi ramah gambut dapat tumbuh pada bulan defisit air di lokasi HGU 09.
CITATION STYLE
Widya Ayu Safitri, Sutikno, S., & Rinaldi. (2020). Analisis Keseimbangan Air untuk Optimasi Pengembangan Komoditi Ramah Gambut. JURNAL TEKNIK, 14(1), 53–60. https://doi.org/10.31849/teknik.v14i1.3344
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.