Penyampaian pembelajaran menggunakan cara-cara klasik, ceramah, guru bersifat teacher centered dan berpatokan pada buku paket sehingga siswa kurang termotivasi, berimplikasi prestasi belajar matematika siswa rendah. Tujuan penelitian memperoleh gambaran obyektif peningkatan hasil belajar matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 3 Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek tahun 2016, jumlah siswa 20 anak terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Teknik dan alat pengumpulan data berupa tes. Metode menggunakan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis ke dalam bentuk deskripsi. Penelitian menggunakan penelitian tindakan (action research) dua siklus dengan tahap rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Hasil penelitian membuktikan penggunaan model make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal hanya 58,00, naik menjadi 66,50 pada siklus pertama, dan 76,00 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 5 siswa (25,00) pada studi awal, 55,00% atau 11 siswa pada siklus pertama, serta 18 siswa atau 90,00% pada siklus kedua dan masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas belajarnya atau 10,00, namun secara keseluruhan semua kriteria keberhasilan pembelajaran telah tercapai pada siklus kedua. Penggunaan model make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 3 Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek pada pelajaran matematika materi menyederhanakan berbagai bentuk pecahan.
CITATION STYLE
Soeprijowati, E. A. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Make a Match. Jurnal Pendidikan : Riset Dan Konseptual, 2(2), 108. https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v2i2.35
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.