Pemanfaatan lahan gambut bagi kehidupan manusia telah memunculkan berbagai persoalan seperti terjadinya subsiden (penurunan permukaan tanah), banjir pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau, dan yang lebih bahaya terjadinya kebakaran lahan gambut. Kebakaran lahan gambut dapat terjadi diawali meningkatnya Tinggi Muka Air (TMA) yang menyebabkan rendahnya kandungan air pada lahan gambut. Penelitian ini merancang suatu sistem peringatan dini adanya potensi kebakaran pada lahan gambut. metode dilakukan dengan cara mengukur TMA serta besaran fisik lainnya seperti kelembapan tanah dan suhu udara. Pengukuran tinggi air menggunakan sensor ultrasonik yang dapat merespon setiap perubahan TMA. Data dan informasi dari sensor diolah dengan menggunakan hardware dan software agar dapat dikonversi dalam bentuk angka dan disimpan dalam memori eksternal secara periodik. Sistem informasi peringatan dini akan memberikan infomasi adanya potensi kebakaran jika hasil pengukuran sensor terhadap TMA lebih dari 40 cm. Informasi peringatan dini berupa tulisan “POTENSI BAHAYA KEBAKARAN” yang dikirimkan dengan menggunakan short message system (SMS) melalui handphone. Berdasarkan pengujian di Laboratorium Elektroteknika Dasar terhadap hardware dan software bahwa sistem peringatan dini bahaya kebakaran dapat mengukur dan merekam setiap perubahan data suhu, TMA dan kelembaban serta mengirimkan pesan bahaya kebakaran jika TMA lebih dari 40 cm.
CITATION STYLE
Rahman, S., & Razikin, A. (2018). Sistem Peringatan Dini Bahaya Kebakaran pada Lahan Gambut. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 4(2), 141. https://doi.org/10.26418/jp.v4i2.28074
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.