Konsep Blue economy di Daerah Pesisir Kota Samarinda dengan Pendekatan Penta Helix

  • Luturmas F
  • Maulita M
  • Syam H
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Blue economy merupakan konsep pengembangan yang berwawasan kelautan, bukan hanya melakukan eksploitasi terhadap sumberdaya tetapi juga pemeliharaan dan perlindungan ekosistem.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kegiatan ekonomi yang dilakukan dan keterlibatan dari para stakeholder yang dilihat dengan pendekatan Penta Helix.  Metode penelitian yang digunakan pada peneliitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Penerapan Blue economy di Kota Samarinda, berdasarkan pendekatan Penta Helix sudah dilakukan oleh Akademisi khususnya pada sekolah yang berbasis Kemaritiman, selanjutnya dari sisi Bisnis para Pelaku Bisnis di Kota Samarinda berusaha menjaga lingkungan dengan mengusahakan limbah ramah lingkungan.  Dari sisi Komunitas, di Kota Samarinda terdapat komunitas Nelayan sebagai tempat dan wadah untuk mencurahkan aspirasi untuk mengembangkan kegiatan para nelayan, kemudian Pemerintah Kota Samarinda yang berperan aktif dalam memberikan kebijakan yang mendukung Nelayan di Kota Samarinda dan yang terakhir yaitu Media, sebagai sarana sosialisasi blue economy serta sumber informasi untuk mempromosikan penerapan blue economy.

Cite

CITATION STYLE

APA

Luturmas, F., Maulita, M., & Syam, H. (2024). Konsep Blue economy di Daerah Pesisir Kota Samarinda dengan Pendekatan Penta Helix. Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 8(1), 24–31. https://doi.org/10.52475/saintara.v8i1.260

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free