Sediaan salep merupakan sediaan semisolid yang ditujukan untuk topikal. Biji mahoni (Swietenia mahagoni (L) Jacq) mengandung senyawa saponin yang memiliki aktivitas antibakteri, sehingga dapat dibuat dalam formulasi sediaan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas sifat fisik serta zona hambat antibakteri yang dihasilkan dari sediaan salep dengan bahan aktif ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni (L)). Jacq) basis PEG 400 dan PEG 4000. Pengujian sifat fisik selama 6 siklus penyimpanan pada suhu 5 ºC dan pada suhu 45 ºC dilihat dari organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas. Hasil penelitian di analisis dengan One_ Way ANOVA dan uji paired t-test. Hasil uji One_ Way ANOVA terdapat perbedaan signifikan <0,05 pada uji daya lekat, daya sebar dan viskositas. Hasil analisis uji paired t_test terdapat pengaruh penyimpanan pada uji pH dengan nilai <0,05 sedangkan Uji organoleptik, homogenitas, viskositas, daya sebar dan daya lekat tidak berpengaruh selama penyimpanan. Uji antibakteri pada formula berbeda menunjukan aktivitas antibakteri pada Propionibacterium acne. Sebelum stabilitas memiliki rata-rata zona hambat pada F1 (60%:40%) 12,76 mm, F2 (50%:50%) 10,58 mm dan F3 (40%:60%) 8,74 mm, sedangkan setelah stabilitas pada F1 (60%:40%) 14,20 mm F2 (50%:50%) 12,44 mm, dan F3 (40%:60%) 8,90 mm.
CITATION STYLE
Umi Hanifatun Nikmah, & Samodra, G. (2022). PENGARUH KOMBINASI BASIS PEG 400 DAN PEG 4000 PADA PEMBUATAN SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni (L). Jacq SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acne. Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 80–94. https://doi.org/10.36805/jpx.v7i2.2955
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.