Di era globalisasi, pendidikan bilingual (Indonesia-Inggris) yang digalakkan di beberapa sekolah membuat intensitas penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu menurun. Hal ini mengakibatkan bahasa daerah berada pada level kritis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pendidikan bilingual terhadap perkembangan diksi, tata bahasa, dan pelafalan ujaran bahasa daerah siswa pendidikan bilingual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode percakapan. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dibantu dengan lembar observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam tataran diksi muncul peristiwa campur kode dalam bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Dalam tataran tata bahasa, susunan kalimat dalam bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris saling tertukar. Di sisi lain, dalam tataran pelafalan, siswa mengalami kendala pembelajaran fonem dalam bahasa daerah yang berupa penggantian fonem dan senyapan. Adapun faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya keakraban antarpenutur, tingginya intensitas penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta penguasaan bahasa daerah yang masih terbatas.
CITATION STYLE
Hidayati, A. S., Rusmawati, R., & Junining, E. (2022). Pengaruh Pendidikan Bilingual terhadap Perkembangan Diksi, Tata Bahasa, dan Pelafalan Ujaran Bahasa Daerah Siswa. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 5(2), 338–351. https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i2.1914
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.