Berdasarkan survei pendahuluan pada bulan maret 2022 diketahui bahwa beberapa petugas rekam medis merangkap tugas, seperti petugas bagian coding, indexing rawat inap dan rawat jalan merangkap kerjanya sebagai tim BPJS. Permasalahan lain yaitu pemulangan status pasien masih manual di buku expedisi dan pengembalian status pasien yang tidak tepat waktu.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara yang menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan terbuka. Penelitian dilakukan di RSUD Kotapinang pada bagian rekam medis. Sumber informasi dalam penelitian ini sebanyak 15 (lima belas) orang Dari penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan keterbatasan SDM dibagian rekam medis RSUD dikarenakan sedikitnya lulusan rekam medis. Keterlambatan penyerahan dokumen dikarenakan belum lengkapnya dokumen rekam medis sehingga terjadi lembur pada bagian coding dan indexing. Pemulangan status pasien di Rumah Sakit Kotapinang masih menggunakan metode manual di buku expedisi. Saran yang dapat diberikan adalah Pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan dibagian rekam medis. Perlu Mengupayakan peningkatan bagian rekam medis untuk menilai kelengkapan pengisian rekam medis dan pengembalian status rekam medis tepat waktu.
CITATION STYLE
Hanifah, D., Utami, T. N., & Nuraini, N. (2022). Analisis Standar Pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kotapinang. JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES), 2(2), 24–29. https://doi.org/10.51849/j-bikes.v2i2.33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.