Desa Penyinggahan Ilir di lewati oleh Sungai Mahakam dan dekat dengan Danau Jempang, sehingga penduduknya berprofesi sebagai pelaku perikanan, khususnya pembudidaya ikan dalam keramba. Potensi ini seharusnya menjadi faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan tidak hanya bagi pembudidaya ikan tetapi dapat menjadi solusi dalam mengurangi angka kemiskinan. Tujuan peneliti di dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan dan menganalisa daya beli masyarakat pembudidaya ikan dalam keramba di Desa Penyinggahan Ilir Kecamatan Penyinggahan Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan selama dua tahun antara bulan Maret 2020 sampai bulan Juli 2022, pengambilan sampel dengan metode Slovin dan purposive sampling sehingga responden berjumlah 24 orang pembudidaya ikan dalam karamba. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif menggunakan indikator (BKKBN) dan (NTPi). Berdasarkan analisis data dengan indikator BKKBN menunjukkan bahwa mayoritas pembudidaya masuk ke dalam kategori keluarga sejahtera tingkat III (KS-III) sebanyak 14 orang dengan persentase (58%). Pada analisis nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) total penerimaan keluarga pembudidaya ikan dalam karamba adalah 1,19 sehingga dapat disimpulkan sebagian besar pembudidaya ikan cukup sejahtera dan telah keluar dari garis kemiskinan.
CITATION STYLE
Pranata, A., Fitriyana, F., & Susilo, H. (2022). TINGKAT KESEJAHTERAAN PEMBUDIDAYA IKAN DALAM KARAMBA DI DESA PENYINGGAHAN ILIR KECAMATAN PENYINGGAHAN KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Perikanan Unram, 12(3), 418–427. https://doi.org/10.29303/jp.v12i3.351
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.