Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh masyarakat di seluruh dunia, hal tersebut disebabkan oleh pola hidup (life style) yang tidak sehat. Hipertensi ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmhg dan diastolik > 90 mmhg sehingga hal ini dapat mengakibatkan peningkatan angka mordibitas (kesakitan) dan angka mortalitas (kematian). Untuk menurunkan angka tersebut maka perlu adanya satu tindakan pencegahan dini berupa upaya promotif melalui pendidikan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan dan mencegah resiko terjadinya hipertensi. Pendidikan kesehatan merupakan satu tindakan promotif yang dilakukan dengan penyampaian informasi berupa topik seputar masalah kesehatan dengan memanfaatkan berbagai macam media. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan serta menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan desain pre test dan post test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pendidikan kesehatan hipertensi menunjukkan bahwa nilai rata – rata pre test 59% sedangkan post test 88%. Hasil tersebut menandakan bahwa adanya dampak positif berupa perubahan pengetahuan responden sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan kesehatan. Disarankan kepada pihak – pihak setempat agar dapat membangun koordinasi dengan puskesmas dan perangkat desa setempat dalam memaksimalkan kegiatan penyuluhan tentang hipertensi serta dapat mengaktifkan kembali posyandu lansia yang belum terbentuk.
CITATION STYLE
Soesanto, E., Al Jihad, M. N., PS, D. N. R., Rahma, V. N., Putra, R. D., Ikhsana, M. D., … Ilma, Z. N. (2021). Program P2H (Pencegahan Penyakit Hipertensi) Dalam Upaya Menciptakan Lansia Bebas Hipertensi Di RW 03 Desa Mranggen, Kec. Mranggen, Kab. Demak. SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 55. https://doi.org/10.26714/sjpkm.v1i2.10432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.