Kemajuan ilmu pengetahua n dan teknologi dewasa ini pada kenyataannya telah menimbulkan kegersangan jiwa , hal ini disebabkan karena sebagian besar kemajuan yang ada tidak diiringi dengan nilai-nilai religiusitas. Kegersangan jiwa menyebabkan manusia sangat rentan terhadap gangguan kejiwaan. Dalam tinjauan Psikologi satu diantara gangguan kejiwaan yaitu neurosis, yang mana gangguan ini terjadi akibat pemakaian mekanisme pertahanan untuk melawan kecemasan, kegelisahan, ketakutan yang disebabkan oleh konflik bawah sadar. Menganalisis keadaan ini Muhammad Ustman Najati menghadirkan Al-Qur’an sebagai media terapi dalam rangka penyembuhan gangguan kejiwaan manusia di masa modern ini. T ujuan artikel ini adalah bagaimana peran agama terhadap psikoneurosis perspektif Muhammad Ustman Najati. P enelitian ini tergolong dalam kajian kepustakaan (Library research), Kajian terhadap pemikirannya dilakukan dengan pendekatan ku a litatif dan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Quran sangat berpengaruh dalam terapis guna mengubah pemikiran, kepribadian pasien dengan metode efektif yaitu pengulangan. Disamping itu secara konseptual al-Qur’an mampu menerapi jiwa manusia dengan mengamalkan ibadah ajaran agama Islam melalui ketakwaan, seperti bertobat, Sholat, Puasa, Zikir dan Membaca Al-Qur’an.
CITATION STYLE
Arroisi, J., & Zhoofiroh, Z. ’Afaaf. (2020). Terapi Psikoneurosis Perpsektif Ustman Najati. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 20(2), 151–178. https://doi.org/10.24042/ajsk.v20i2.7293
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.