STRATEGI PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH DI KABUPATEN SRAGEN

Abstract

Permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Sragen termasuk tinggi di Jawa Tengah yaitu 9.398 anak. Permasalahan ATS berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan akan mempengaruhi daya saing daerah. Tujuan penelitian ini adalah: mengidentifikasi faktor penyebab ATS dan memberikan alternatif solusi penanganan ATS.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 7-18 tahun yang: tidak pernah sekolah maupun anak putus sekolah. Sampel dalam penelitian ini adalah 1.143 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan survey, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan: 1) analisis deskriptif kuantitatif untuk mengidentifikasi faktor penyebab ATS, dan 2) analisis data kualitatif untuk menganalisis hasil FGD. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab ATS antara lain: motivasi kurang, kemampuan ekonomi kurang, sudah bekerja atau ingin bekerja, disabilitas, permasalahan keluarga seperti akibat perceraian orang tua dan anak yatim piatu, korban bulliying, menikah pada usia muda atau melahirkan anak, dan kemampuan kognitif siswa rendah. Strategi dalam menangani ATS: 1) strategi pencegahan untuk memantau anak yang rentan atau memiliki resiko putus sekolah, dan 2) strategi intervensi dilakukan berdasarkan faktor penyebab ATS. Strategi intervensi bertujuan mengembalikan dan mendampingi ATS ke sekolah atau pelatihan yang sesuai. Strategi intervensi ini bersifat multisektoral.