Museum Kota Tua Jakarta adalah bangunan bersejarah di Jakarta memiliki aspek tipologi langgam fasad museum di Kota Tua Jakarta yang dapat menggambarkan, memberikan, dan mencirikan suatu khas langgam fasad museum di Kota Tua Jakarta. Perumusan masalah setiap langgam memiliki tipologi tertentu yang nampak di unsur-unsur arsitektur sekarang. Pertanyaan penelitian tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta adalah bagaimana karakter tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakter ciri khas tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode induktif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah elemen-elemen fasad yang dilihat dari kepala sebuah bangunan museum adalah atap yang terdiri dari bentuk atap, material atap, dinding atap, dan tinggi atap.Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta atap pada Museum Mandiri memiliki ciri khas gaya langgam art deco, gaya art deco menghiasi atap datar dengan tembok pembatas, memiliki menara atau cerobong asap di bagian atapnya, dan memiliki ciri khas arsitektur yang bersifat dekoratif. Atap pada Museum Bank Indonesia memiliki gaya langgam neo classic yaitu memiliki bentuk atap limasan atau datar. Sedangkan, atap pada Museum Wayang memiliki gaya langgam neo reinaissance yaitu memiliki bentuk atap segitiga yang disebut atap gavel.
CITATION STYLE
Marpaung, S., Winandari, M. I. R., & Tundono, S. (2019). KARAKTERISTIK GAYA LANGGAM ATAP MUSEUM DI KOTA TUA JAKARTA. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 1(2). https://doi.org/10.25105/psia.v1i2.6595
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.