Gambaran Workplace Well-Being Karyawan yang Bekerja Secara Work From Home Pada Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta

  • Liantama L
  • Dahesihsari R
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract COVID-19 Pandemic that has occurred throughout the world has had a significant impact on the working place while the government-imposed employees to work from home. This study aimed to describe employees' workplace well-being while working from home during the Pandemic. Data was collected from 200 participants working from home during the Pandemic, using 38 items of workplace well-being (WWB) questionnaire, consisting of extrinsic and intrinsic dimensions. Descriptive statistics were applied for data analyses. The findings showed that most of the participants had a WWB in the above-average category for both intrinsic and extrinsic dimensions of WWB. The findings indicated that even though working from home, participants still maintained their well-being at work, potentially leading to productivity. However, on the intrinsic dimension, independence in work was still considered low compared to other aspects of WWB. While working from home, there was a high demand for working independently, which might cause pressure for the participants. The ability to work independently needs to improve to meet the demand. In addition, there was a significant difference in the level of WWB on the different age groups, tenure, and job levels. The older the participants with more extended working experience and a higher level of job tend to reach a higher level of WWB. Keywords: Workplace Well-Being, Work From Home, Pandemic Covid-19 Abstrak Pangemi covid-19 yang terjadi di dunia memberikan dampak yang signifikan di tempat kerja ketika pemerintah mengharuskan karyawan untuk bekerja dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan workplace well-being karyawan ketika bekerja dari rumah selama masa pandemi. Data penelitian dikumpulkan dari 200 partisipan yang bekerja dari rumah selama pandemi, menggunakan kuesioner workplace well-being (WWB) yang terdiri dari 38 butir, yang mencakup dimensi ekstrinsik dan intrinsik. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif. Temuan dari penelitian ini menunjukan sebagian besar partisipan memiliki WWB dengan kategori di atas rata-rata untuk dimensi intrinsik dan ekstrinsik. Temuan dari penelitian ini juga mengindikasikan walaupun dengan bekerja dari rumah, partisipan tetap menjaga well-being dalam bekerja, yang mana hal ini berpotensi untuk lebih produktif dalam bekerja. Namun, pada dimensi intrinsik, kemandirian dalam bekerja cenderung rendah jika dibandingkan dengan aspek lain pada WWB. Ketika bekerja dari rumah, tentunya mengharuskan karyawan untuk lebih mandiri dalam bekerja, yang mungkin hal ini dapat memberikan tekanan kepada partisipan. Kemampuan untuk mandiri dalam bekerja perlu dikembangkan untuk bisa sesuai dengan tuntutan. Sebagai tambahan, terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat WWB pada kelompok usia, masa kerja, dan tingkat jabatan. Partisipan yang usianya lebih tua, memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak, dan memiliki jabatan yang tinggi cenderung memiliki WWB yang lebih tinggi. Kata Kunci: Workplace Well-Being, Work From Home, Pandemic Covid-19

Cite

CITATION STYLE

APA

Liantama, L., & Dahesihsari, R. (2022). Gambaran Workplace Well-Being Karyawan yang Bekerja Secara Work From Home Pada Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta. MANASA, 11(1), 48–65. https://doi.org/10.25170/manasa.v11i1.3210

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free