PENGARUSUTAMAAN HAK ANAK DI SEKOLAH UNTUK MENCEGAH KEKERASAN

  • EFIANINGRUM A
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kekerasan di sekolah dan institusi pendidikan lainnya menunjukkan sisi buram pendidikan. Kekerasan merupakan perbuatan yang tidak dapat ditolerir, karena selain mencabik-cabik kemanusiaan, juga mengganggu kenyamanan orang lain. Walaupun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan bahkan memiliki Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA), belum menjamin bahwa hak-hak anak sudah dipenuhi dengan baik. Pemerintah perlu mensosialisasikan UUPA di sekolah untuk meningkatkan sensitivitas guru terhadap perilaku bertendensi kekerasan. Sekolah juga perlu mempromosikan hak-hak anak di sekolah dengan memberikan layanan yang terbaik bagi siswa di sekolah. Kepala sekolah, guru, dan karyawan di sekolah dapat secara bersama-sama bersinergi untuk tujuan tersebut. Jika warga sekolah memiliki persepsi negative terhadap kekerasan, tentunya akan menghindari perbuatan yang mengarah pada kekerasan terhadap siswa. Dengan demikian, tindak kekerasan di sekolah dapat diminimalisir bahkan dieliminir.

Cite

CITATION STYLE

APA

EFIANINGRUM, A. (2010). PENGARUSUTAMAAN HAK ANAK DI SEKOLAH UNTUK MENCEGAH KEKERASAN. FOUNDASIA, 2(10). https://doi.org/10.21831/foundasia.v2i10.5837

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free