POTRET DAKWAH DALAM MENGAKOMODASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MENUJU ASIMILASI BUDAYA

  • Wahib A
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada tulisan ini memuat tentang potret dakwah dalam mengakomodasi nilai-nilai kearifan lokal menuju asimilasi budaya. Sejak awal kehadiran agama ke muka bumi telah terjadi interaksi dan dialog  dengan budaya yang telah ada di tengah masyarakat khususnya masyarakat Arab Jahiliyah, hal inilah kemudian Nabi saw. diperintahkan oleh berdakwah harus dengan bijaksana (hikmah), menggunakan pesan nasihat yang baik (mu’idzhatul hasanah), dan berupaya berdialog dengan cara yang terbaik (wajadilhum billati hiya ahsan),dialog ini penting dilakukan agar menghindari jarak yang terlalu jauh antara da’i dan masyarakat sebagai objek dakwah. Dalam perjalanannya ajaran agama yang suci ini sering kali dinodai oleh hal-hal yang justru kontra produktif dengan esensi ajaran agama itu sendiri, misalnya memahami teks-teks agama secara sempit dan subjektif. Akibat yang ditimbulkan dari pemahaman ini ada segelintir oknum dari umat Islam yang gemar saling membid’ahkan amal sesama muslim bahkan hingga menuduh kafir sesama muslim, model pemahaman dan pengamalan ajaran agama seperti secara prinsip bertentangan dengan misi Islam yang rahmah terhadap semua elemen mahluk Allah swt. yang hidup di alam semesta di setiap tempat dan keadaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wahib, A. (2022). POTRET DAKWAH DALAM MENGAKOMODASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MENUJU ASIMILASI BUDAYA. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 7(1), 62–72. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v7i1.1059

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free