Masjid merupakan salah satu tempat untuk menyampaian pesan moral dari para penceramah, khotib, ustad, guru ngaji kepada para jamaahnya. Kualitas audio yang baik dan jelas dalam masid menjadi suatu keharusan. Ketika sistem tata suara di mesjid terganggu seperti suara tidak jelas, muncul feedback bahkan hal terburuk sampai speakernyamengalami kerusakan akan menjadi masalah bagi para jamaah untuk menerima informasi dari para penceramah. Hal ini terjadi di Masjid Luqmanul Hakim POLBAN. Delapan buah speaker dinding 60W 8Ω yang terpasang sering sekali mengalami kerusakan. Speaker tersebut dicatu oleh 2 buah Amplifier Stereo dengan total daya keluaran 480Wtiap kanal. Tidak dipasang alat Sound Compressor atau limiter mengakibatkan speaker menjadi rentan terhadap kerusakan ketika ada kenaikan daya akibat feecback atau setting volume terlalu besar. Metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan observasi dan analisis spesifikasi dan istalasi pada peralatan soundsystem yang sudah terpasang. Ada dua opsi untuk mengatasi masalah salah instalasi sound system tersebut. Pertama speaker dipertahankan maka Amplifier diganti dengan yang memiliki daya keluaran per kanal maksimum 120W di impedansi 8Ω. Atau diganti speaker dengan yang memiliki daya total per kanal 480W. Dari ujicoba lapangan dipilih opsi 2 oleh pengelola masjid dan hanya satu Amplifier saja yang digunakan. Hasil setelah tiap kanal dipasang masing-masing 2 buah speaker 240W/8Ω secara paralel diperoleh suara yang cukup jelas tanpa distorsi dengan besar SPL rata-rata 72,9dB dan setelah dilakukan ujicoba selama 3 bulan tidak ada masalah. Kata kunci: Analisis kerusakan, sound system, speaker, amplifier.
CITATION STYLE
Supriyadi, T., Ashari, Solihin, R., R, S., & Setiadi, B. (2020). ANALISIS TERHADAP SERING RUSAKNYA LOUDSPEAKER DI MASJID LUQMANUL HAKIM POLBAN. Jurnal DIFUSI, 3(2), 64. https://doi.org/10.35313/difusi.v3i2.1907
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.