Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan makna kearifan lokal To Ugi (Orang Bugis) melalui fenomena pekan budaya PGSD UNCP. Jenis penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi yang menggunakan metode deskriptif lebih menekankan pada analisis proses dan makna. Subjek penelitian mahasiswa semester 3 PGSD UNCP tahun akademik 2022/2023. Setelah mengamati dan menganalisis fenomena yang terjadi pada pekan budaya PGSD UNCP, maka ditemukan makna pendidikan karakakter berbasis kearifan lokal masyarakat Bugis yang berhasil diwujudkan melalui pagelaran konten tarian daerah, ritual adat mangaruq, lagu bugis, puisi bugis, makanan khas bugis dan vocal grup pada tataran mahasiswa. Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal itu meliputi: 1) Daya juang, 2) disiplin, 3) keramahan, 4) tanggung jawab, 5) kerjasama, 6) toleransi, 7) sipakatau, 8) sipakalebbi, 9) sipakaingeq, 10) kecendekiaan. Sepuluh dimensi ini merupakan aktualisasi dimensi berkebhinekaan global sesuai profil pelajar pancasila, mahasiswa diarahkan untuk merawat nilai luhur lokalitas agar mereka tidak berkembang mneyerupai bangsa lain, namun tetap terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain melalui komunikasi intercultural. Temuan dalam penelitian ini adalah pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada pekan budya PGSD UNCP adalah: sipakatau (saling memanusiakan), toddoq puliq temmalaraq (daya juang/fighting spirit), abessangen (keramahan), Sibali reso (kerjasama), Sipakalebbi (saling menghargai), sipakaingeq (saling Mengingatkan), dan toleransi antar kepercayaan maupun agama yang berbeda. Segala dimensi ini merupakan pengejewantahan Persatuan dan kesatuan pada ranah kebhinekaan.
CITATION STYLE
Kilawati, A. (2023). Kearifan Lokal To Ugiq Dalam Pekan Budaya PGSD UNCP. Jurnal Dieksis Id, 3(1), 35–45. https://doi.org/10.54065/dieksis.3.1.2023.268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.