KELANJUTAN PENGEMBANGAN NUKLIR IRAN DI ERA PEMERINTAHAN BARU AMERIKA SERIKAT

  • Alamsyah R
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Iran merupakan salah satu negara yang mengembangkan teknologi nuklir di Timur Tengah. Pengembangan nuklir ini bertujuan untuk perdamaian dunia dan sudah dikembangkan sejak tahun 1953 dengan dukungan dari Amerika Serikat. Iran sempat mengembangkan senjata nuklir yang mana itu tidak diperbolehkan. Hingga pada tahun 2015, dibentuklah suatu perjanjian untuk mengatur pengembangan nuklir ini bersama negara 5P+1. Perjanjian mengatur dan mengawasi pengembangan nuklir Iran agar tidak membelot dari tujuannya. Pada tahun 2018, Amerika Serikat mundur dari perjanjian ini dan menjatuhkan sanksi kembali kepada Iran. Sanksi yang dijatuhkan berupa sanksi ekonomi yang membuat ekonomi Iran terpuruk. Amerika Serikat berharap Iran mau menuruti apa yang diinginkan Amerika Serikat. Nyatanya, sanksi tersebut membuat Iran menjadi out of control dari sebagaimana seharusnya. Pada awal tahun 2021, pemerintahan Amerika Serikat diambil alih oleh Joe Biden. Diketahui, Joe Biden ingin bergabung kembali kedalam perjanjian JCPOA. Sampai saat ini, belum ada kepastian tentang kelanjutan keinginan Joe Biden dan pengembangan nuklir Iran itu sendiri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Alamsyah, R. N. (2022). KELANJUTAN PENGEMBANGAN NUKLIR IRAN DI ERA PEMERINTAHAN BARU AMERIKA SERIKAT. Jurnal PIR : Power in International Relations, 6(2), 163. https://doi.org/10.22303/pir.6.2.2022.163-174

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free