KAJIAN POSTKOLONIALISME DALAM TEKS DRAMA “JANGAN MENANGIS INDONESIA” KARYA PUTU WIJAYA

  • Ine Septianesi
  • Errika Anandita
  • Ulpa Sadiyah
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Drama Jangan Menangis Indonesia ini banyak membicarakan tentang penjajahan atau Kolonialisme, dimana-mana tidak ada ketidakadilan, penguasa sudah merajalela yang membuat rakyat ditindas semena-mena, negara bekas jajahan, apakah Indonesia telah benar-benar merdeka? Dengan masih banyaknya kesewenang-wenangan dan penindasan?. Maka peneliti mengambil teori kajian postkolonialisme untuk dijadikan titik tumpu dalam penelitian ini. Dari kata postkolonialisme ini kita bisa menebak bahwa teori ini membahas tentang bagaimana keadaan Indonesia sesudah masa penjajahan.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lebih jelas lagi keadaan masyarakat Indonesia pada teks drama Jangan Menangis Indonesia dengan menggunakan pendekatan postkolonialism, metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dalam drama yang berjudul Jangan Menangis Indonesia yaitu, Pertama bagaimana hegemoni penjajahan yang dilakukan oleh para aparat pemerintahan, Kedua Hegemoni gender merupakan bentuk perlakuan kekuasaan para kaum laki-laki terhadap perempuan, Ketiga bentuk ketidakadilan yang dirasakn oleh masyarakat Indonesial dan yang Terakhir merupakan perlawan masyarakat Indonesia untuk memerdekakan Indonesia dan membela keadilan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ine Septianesi, Errika Anandita, & Ulpa Sadiyah. (2022). KAJIAN POSTKOLONIALISME DALAM TEKS DRAMA “JANGAN MENANGIS INDONESIA” KARYA PUTU WIJAYA. JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN, 1(1), 111–124. https://doi.org/10.55606/jurripen.v1i1.141

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free