Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Islam (Tinjauan Pedagogis Komunikasi Nabi Ibrahim dengan Nabi Isma'il dalam Al-Qur'an)

  • Mizani Z
N/ACitations
Citations of this article
186Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagai panduan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain. Orang tua dan anak adalah komponen yang paling penting dalam sebuah keluarga. Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya melalui proses komunikasi. Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan utama pendidikan Islam memberikan beberapa gambaran kisah tentang komunikasi orang tua dan anak. Salah satu kisah tersebut adalah kisan Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il dalam Q.S. al-Sha>ffa>t ayat 102-107. Berdasarkan ayat-ayat dari surat tersebut dapat disimpulkan komunikasi orang tua dan anak (berdasarkan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail) sebagai berikut: 1) Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi interaktif-dialogis-humanis. Dikatakan interaksional karena komunikasi yang dilakukan tidak sepihak. Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il saling aktif, reflektif dalam memaknai dan menafsirkan pesan dalam mimpi Nabi Ibrahim. Dialogis karena komunikasi tersebut dapat membuka jalur informasi antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Komunikasi dialogis juga membantu untuk melatih berargumentasi, kesabaran, ketangguhan, dan keteguhan untuk patuh kepada Allah dan taat pada orang tua, seperti yang terjadi pada komunikasi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Humanis karena Pendidikan Ibrahim terhadap Ismail bertujuan untuk memanusiakan manusia agar patuh kepada Allah; 2) Komunikasi yang dilakukan Nabi Ibrahim dengan Nabi Isma’il memberikan gambaran bahwa Nabi Ibrahim merupakan sosok yang demokratis dan Nabi Isma’il adalah sosok yang patuh. Kedua sifat ini memiliki peran penting dalam kesuksesan sebuah pendidikan; 3)  Terdapat dua materi pendidikan dalam komunikasi antara Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, yaitu aspek keimanan dan emosional. Keimanan kaitannya dengan uji kepatuhan terhadap konsep keimanan yang telah diberikan oleh Nabi Ibrahim, sedangkan aspek emosional ditunjukkan ketegaran dan kesabaran dalam menerima perintah tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mizani, Z. M. (2017). Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Islam (Tinjauan Pedagogis Komunikasi Nabi Ibrahim dengan Nabi Isma’il dalam Al-Qur’an). Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 2(1), 95–106. https://doi.org/10.21154/ibriez.v2i1.28

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free