Menurut Joesron dan Fathorrozi (2003) produksi merupakan hasil akhir dalam proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan/input. Pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasikan berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output. Dalam kaitannya dengan pertanian, produksi merupakan esensi dari suatu perekonomian. Untuk berproduksi diperlukan sejumlah input, dimana umumnya input yang diperlukan pada sektor pertanian adalah adanya kapital, tenaga kerja dan teknologi. Produksi merupakan konsep arus (flow concept), maksudnya adalah produksi merupakan kegiatan yang diukur sebagai tingkat-tingkat output per unit periode/waktu. Sedangkan outputnya sendiri senantiasa diasumsikan konstan kualitasnya (Miller, et all.2000). Dalam istilah ekonomi faktor produksi kadang disebut dengan input dimana macam input atau faktor produksi ini perlu diketahui oleh produsen. Antara produksi dengan faktor produksi terdapat hubungan yang kuat secara matematis. Menurut Beattie dan Taylor (1996) hubungan tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Y = f (X1, X2, …, Xn)………………………………………………...(2.1) dimana : Y = produk atau variable yang dipengaruhi oleh factor produksi X X = faktor poduksi atau variable yang mempengaruhi Y Berubahnya salah satu input salah satu input dengan jumlah input lain yang tetap akan berpengaruh terhadap output. Menurut Beattie dan Taylor (1996), terdapat tiga tipe produksi atas input atau faktor produksi yaitu : 1. Increasing returns to scales yaitu apabila tiap unit tambahan input menghasilkan tambahan output yang lebih banyak daripada unit input sebelumnya.
CITATION STYLE
Prihatini, N. L. N. S., Lindayani, I. K., & Surati, I. G. A. (2021). Hubungan Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil Triwulan I dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 148–154. https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1461
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.