Giant gouramy Osphronemus goramy as a leading fresh water fish commodity has a low growth. Therefore, this study aimed to evaluate the glutamine supplementation with different doses in diet to diet digestibility and growth performance of giant gouramy juvenile. The study consisted of two stages which were diet digestibility test and growth test. Glutamine doses i.e. 0, 1, 2, and 3% were mixed into isoprotein and isoenergy test diet. Chromium oxide (Cr2O3) 0.6% was used as an indicator of digestibility. Giant gouramy juvenile as sampel test with initial body weight 2.07±0.00 g were reared in 50x40x35 cm3 aquaria with density of 25 fish per aquaria. Fishes were given diet three times daily at 07:00 am, 12:00 am and 17:00 pm by at satiation. Diet digestibility test was conducted by collecting feces method which collected after the seventh day of feeding test . Growth test was conducted for 60 days and during maintenance with water change as much as 30% of the volume in the morning before feeding. The result showed that the supplementation of 3% glutamine increased the total digestibility (73.66±0.18%), energy digestibility (64.79±0.22%), protein digestibility (90.57±0.01%), enzyme activity of protease (6.13±0.02 U g-1 protein) and lipase (0.86±0.01 U g-1 protein), and liver glycogen contain (6.86±0.17mg g-1 sampel). In the other hand, the supplementation of 2% glutamine increased feed efficiency (88.75±2.54%), daily growth rate (4.25±0.07%) and protein retention (47.19±0.77%). In conclusion, the supplementation of 2-3% glutamine in diet clearly increased the diet digestibility and growth performance of giant gouramy juvenile.AbstrakIkan gurami Osphronemus goramy sebagai komoditas unggulan ikan air tawar mempunyai pertumbuhan yang lambat. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi penambahan glutamin dengan dosis berbeda dalam pakan terhadap kecernaan pakan dan kinerja pertumbuhan benih ikan gurami. Penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu uji kecernaan pakan dan uji pertumbuhan. Glutamin dengan dosis 0, 1, 2 dan 3% dicampurkan ke dalam pakan uji isoprotein dan isoenergi. Chromium oxide (Cr2O3) ditambahkan dalam pakan uji sebanyak 0,6% sebagai indikator kecernaan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan gurami dengan bobot awal 2,07±0,00 g, dipelihara dalam akuarium berukuran 50x40x35 cm3 dengan padat tebar 25 ekor per akuarium. Ikan diberi pakan uji dengan frekuensi tiga kali dalam sehari yaitu pada pukul 07.00, 12.00, dan 17.00 WIB secara at satiation. Uji kecernaan pakan dilakukan selama 20 hari menggunakan metode pengumpulan feses yang dilakukan pada hari ketujuh setelah ikan diberi pakan uji. Uji pertumbuhan dilakukan selama 60 hari dan selama pemeliharaan dilakukan pergantian air sebanyak 30% dari volume media pemeliharaan pada pagi hari sebelum pemberian pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan glutamin 3% meningkatkan kecernaan total (73,66±0,18%), kecernaan energi (64,79±0,22%), kecernaan protein (90,57±0,01%), aktivitas enzim protease (6,13±0,02 U g-1 protein) dan lipase (0,86±0,01 U g-1 protein) serta kadar glikogen hati (6,86±0,17mg g-1 sampel). Penambahan glutamin 2% meningkatkan efisiensi pakan (88,75±2,54%), laju pertumbuhan harian (4,25±0,07%) dan retensi protein (47,19±0,77%). Disimpulkan bahwa penambahan glutamin dosis 2-3% dalam pakan dapat meningkatkan kecernaan pakan dan kinerja pertumbuhan benih ikan gurami.
CITATION STYLE
Andriani, Y., Setiawati, M., & Sunarno, M. T. D. (2019). Diet digestibility and growth performance of giant gouramy juvenile, Osphronemus goramy fed on diet supplemented using glutamine. Jurnal Iktiologi Indonesia, 19(1). https://doi.org/10.32491/jii.v19i1.386
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.