MELACAK PEMIKIRAN AL-ALUSI DALAM TAFSIR RUH AL-MA’ANI

  • Setianingsih Y
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Setiap kitab tafsir mempunyai ciri khas tersendiri sesuai dengan produk pemikiran penafsirnya. Begitupula setiap penafsir mempunyai kecondongan masing-masing, sesuai setting sosial yang melingkupinya. Kecuali itu, ilmu pengetahuan yang terus berkembang, serta semakin kuatnya ijtihad para mufassir, semakin menjadikan tafsir yang muncul memiliki kecenderungan spesialisasi ilmu sesuai kemampuan yang dimiliki oleh tiap-tiap mufassir. Hal itulah terjadi pada Al-Alûsî dalam tafsirnya, Rûh al-Ma’ânî. Keterlibatan Al-Alûsî di dunia tasawuf sejak kecil, menjadikan tafsirnya pun ikut bernuansa sufistik. Meskipun begitu, unsur ra’yi tetap terasa kental dalam tafsirnya. Cara kerjanya dalam menafsirkan Al-Qur’an ini tentunya tidak lepas dari pemikiran awalnya tentang konsep Al-Qur’an, tafsir, dan ta’wîl. Sebab, dari pemaknaannya tentang ketiga istilah tersebut dapat diketahui apa yang menjadi patokan Al-Alûsî dalam menafsirkan Al-Qur’an.

Cite

CITATION STYLE

APA

Setianingsih, Y. (2017). MELACAK PEMIKIRAN AL-ALUSI DALAM TAFSIR RUH AL-MA’ANI. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 5(1). https://doi.org/10.21274/kontem.2017.5.1.239-263

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free