Angka kecelakaan kerja masih tinggi, tidak hanya pada sektor formal tapi juga pada sektor informal, salah satunya pada industri informal pengelasan. Penyebab kecelakaan berupa faktor lack of control, basic cause, dan immediate cause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja berdasarkan Loss Causation Model. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis observasional dengan rancang bangun cross sectional. Penilitian dilakukan di 15 tempat pengelasan di Bandung Raya. Populasi pada penelitian ini adalah pekerja sektor informal pengelasan (juru las) di wilayah Bandung Raya. Didapatkan 75 sampel dengan teknik total sampling Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner penelitian, dan pedoman wawancara. Analsis data dengan uji chi-square, regresi logistik sederhana dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pogram K3, peran dan tanggung jawab, pengetahun, motivasi, pelatihan pengelasan, standar kerja, penggunaan APD, dan kepatuhan terhadap IK dengan kecelakaan kerja. Variabel paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja adalah motivasi keselamatan (B = 4,605). Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor lack of control, basic cause, dan immediate cause berhubungan dengan kecelakaan kerja. Pemilik kios pengelasan perlu bekerjasama dengan Pos UKK setempat untuk mengelola K3 di tempat kerja.
CITATION STYLE
Suherdin, S., & Sutriyawan, A. (2023). Kecelakaan Kerja Berdasarkan Loss Causation Model Pada Industri Informal Pengelasan. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 7(2), 151–166. https://doi.org/10.21111/jihoh.v7i2.8747
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.