Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil prediksi kebangkrutan dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan model Altman, Springate dan Zmijewski pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk periode 2011-2015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Altman, Springate dan Zmijewski. Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis uji beda rata-rata kruskal wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2011-2014 model Altman masuk kedalam kategori safe zone atau sehat dengan nilai ¬Z-Score tahun 2011 sebesar 5,133, tahun 2012 sebesar 4,9084, tahun 2013 sebesar 4,0308 dan tahun 2014 sebesar 3,5745. Sedangkan pada tahun 2015 nilai Z-Score di prediksi kedalam kategori grey area atau rawan dengan nilai Z-Score sebesar 2,7049. Model Springate dan model Zmijewski tidak mendeteksi adanya kebangkrutan, hasil prediksi tahun 2011-2015 masuk kedalam kategori safe zone atau perusahaan dalam keadaan sehat. Untuk tahun yang diestimasi dalam kondisi grey area atau rawan sebaiknya dapat meningkatkan penjualan dan mempertahankan likuiditas dengan cara lebih memahami situasi pasar saat ini. Untuk pengujian hipotesis uji kruskal wallis, hasil penelitian ini menunjukan perbedaan, terlihat bahwa terdapat perbedaan nilai mean rank, model Altman sebesar 12,60, model Springate sebesar 8,40 dan model Zmijewski sebesar 3,00. Dari hasil tersebut terdapat perbedaan potensi kebangkrutan pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk periode 2011-2015.
CITATION STYLE
Bani Zamzami. (2021). ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK PERIODE 2011-2015. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 1(3), 1–12. https://doi.org/10.55606/jurimea.v1i3.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.