Positivisme, Pospositivisme, Teori Kritis, dan Konstruktivisme dalam Perspektif “Epistemologi Islam”

  • Irawati D
  • Natsir N
  • Haryanti E
N/ACitations
Citations of this article
933Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang paradigma keilmuan yang menjadi acuan dalam melakukan proses penelitian. Dalam dunia ilmu pengetahuan sosial terdapat sejumlah kategori paradigma yang dilakukan para ahli. Egon G. Guba (1990) telah membagi menjadi empat paradigma; (1) paradigma positivisme: (2) paradigma postpositivisme; (3) konstruksivisme; (4) teori kritis. Jika dilihat dari perspektif Islam , maka keempat paradigma yang dibahas telah diakomodir dalam konsep epistemologi Islam, bahkan pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan lebih luas, tidak bersifat sekuler yang memisahkan antara sains dan agama. Kebenaran ilmu pengetahuan, metodologi keilmuan dan validitasnya semuanya telah diisyaratkan dalam alquran sebagai sumber utama keilmuan dalam epistemology islam. Para filusuf Muslim telah melakukan pengkajian dan melahirkan berbagai tipologi epistemology Islam. Fenomena ini menjadi harapan besar akan munculnya kembali kejayaan peradaban Islam.

Cite

CITATION STYLE

APA

Irawati, D., Natsir, N. F., & Haryanti, E. (2021). Positivisme, Pospositivisme, Teori Kritis, dan Konstruktivisme dalam Perspektif “Epistemologi Islam.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(8), 870–880. https://doi.org/10.54371/jiip.v4i8.358

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free