Tujuan dari penelitian dengan studi fenomenologis ini adalah untuk dapat memahami dan mampu menangkap dunia pengalaman istri sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga.Subjek penelitian ini adalah dua orang istri yang menjadi korban kekerasan dalamrumah tangga yang dilakukan oleh suami, baik kekerasan secara fisik, kekerasan psikis, kekerasan ekonomi, maupun kekerasan seksual.Penemuan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposif.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Metode IPA menggunakan prosedur yang rinci dalam menganalisis data, sehingga menghasilkan kedalaman makna terhadap berbagai latar belakang, pengalaman, peristiwa unik, serta pemikiran yang dirasakan subjek yang didapat melalui proses wawancara. Hasil penelitian ini membahas tentang pengalaman traumatis kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh istri korban KDRT, proses rekonstruksi diri pascakekerasan dalam rumah tangga, serta timbulnya kesadaran diri pascakekerasan dalam rumah tangga.Peneliti menemukan setiap subjek memiliki pemaknaan yang berbeda-beda atas pengalaman subjek terkait kekerasan dalam rumah tangga.Pemaknaan positif pasca kekerasan dalam rumah tangga merupakan perjalanan puncak dari pengalaman kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh istri.Pengalaman tersebut telah menjadi suatu kesatuan sebagai upaya memahami makna kekerasan dalam rumah tangga bagi istri secara utuh.
CITATION STYLE
Atsari, A., & Kahija, Y. F. L. (2014). MAKNA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BAGI ISTRI: SEBUAH STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS. Jurnal EMPATI, 3(4), 19–29. https://doi.org/10.14710/empati.2014.7557
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.