Pelatihan merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi penentu individu dalam melakukan turnover. Pekerja fresh graduates seringkali dikaitkan dengan fenomena turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara partisipasi pekerja fresh graduates dalam pelatihan dengan probabilitas untuk melakukan turnover pekerjaan serta turnover status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama setelah lulus dari pendidikan tertinggi. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019 dengan metode regresi logistik multinomial terhadap angkatan kerja fresh graduates berusia 15 – 24 tahun. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa turnover pekerjaan dan turnover dari status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama lulus dari pendidikan tertinggi merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia, dengan mayoritas pekerja melakukannya secara sukarela dengan pertimbangan ketidakcocokan lingkungan kerja. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa partisipasi pada pelatihan berhubungan positif dengan kecenderungan untuk melakukan turnover pekerjaan maupun turnover status pekerja menjadi penganggur secara sukarela pada tahun pertama setelah pekerja fresh graduates lulus dari pendidikan tertinggi. Sementara itu, kualifikasi pendidikan sebagai lulusan Diploma ke atas serta jenis pekerjaan sebagai pekerja kerah putih menurunkan kecenderungan pekerja fresh graduates untuk melakukan turnover pekerjaan maupun turnover dari status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama setelah lulus dari pendidikan tertingginya.
CITATION STYLE
Rari, F. P., & Dewa, I. D. G. K. W. (2021). Pelatihan dan Turnover Pekerja Fresh Graduates di Indonesia. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 10(1), 1–19. https://doi.org/10.29244/jekp.10.1.2021.1-19
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.