Remaja merupakan periode transisi antara anak-anak ke masa dewasa,atau anak usia belasan tahun, Remaja harus mempersiapkan diri menuju kehidupan dewasa, termasuk dalamaspek seksualnya. Dibutuhkan sikap yang bijaksanadaripara orang tua, pendidik dan masyarakat pada umumnya serta tentunya dariremaja itu sendiri, agar mereka dapat melewati masa transisi itu dengan selamat supaya remaja dan orangtua dapat mengatasi transisi ini dengan baik. Pada tahun 2011 angka kejadian aborsi di dunia diperkirakan 56 juta kasus (25,6%) dari 180 juta kehamilan. Di wilayah Asia Tenggara, World Health Organization (WHO) memperkirakan 4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya. Diantaranya 750.000 sampai 2 juta kasus terjadi di Indonesia, atau dapat dikatakan hampir 50%nya terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang aborsi pada usia remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang diambil dari remaja putri kecamatan Simpang Keuremat dan Kota Lhokseumawe yang berjumlah total 214 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji T dengan ketentuan hasil dilihat dari nilai T hitung. Hasil uji statistik didapatkan hasil nilai mean 38.33 (SD 5.335) dan nilai median 39,00 pada remaja putri perkotaan dan nilai mean 36.13 (SD 4,853) dan nilai median 36,00 pada remaja putri pedesaan nilai t hitung = 3.150 (sig. 0.002 dan T-hitung > T-tabel). Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang aborsi pada sampel penelitian ini berdasarkan statistik.
CITATION STYLE
Fuada, Z., Rusly, D. K., & Lubis, S. Y. (2021). PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN ABORSI PADA REMAJA PUTRI DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN. Jurnal Medika Malahayati, 5(1), 21–26. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.3621
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.