Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolik dimana ditemukan ketidak mampuan untuk mengoksidasi karbohidrat. Salah satu terapi yang dapat dilakukan yaitu dengan latihan pergerakan, Relaksasi otot progresif merupakan jenis latihan yang berfokus pada pengencangan dan relaksasi kelompok otot berurutan. Relaksasi otot progresif dapat memfasilitasi konsumsi oksigen tubuh, meningkatkan metabolisme, mempercepat pernapasan, mengendurkan ketegangan otot, menyeimbangkan tekanan darah sistolik dan diastolik, dan meningkatkan gelombang otak alfa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2021. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif quasy eksperimental dengan pendekatan one group pre test - post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah pasiendiabetes melitus tipe II dengan tehnik Accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan Ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kadar glukosa darah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2021 dengan p value (0,000). Kesimpulan: Relaksasi otot progresif efektif menurunkan kadar gula darah. Saran: Rumah Sakit untuk dapat menerapkan terapi Relaksasi otot progresif ini pada intervensi untuk penanganan pasien diabetes melitus tipe 2 dan memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang manfaat relaksasi otot progresif.
CITATION STYLE
Juniarti, I., Nurbaiti, M., & Surahmat, R. (2021). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Ibnu Sutowo. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(2), 115–121. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i2.991
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.